Perspective on Psychotherapy

Apa itu psikoterapi?

            Psikoterapi adalah usaha penyembuhan untuk masalah yang berkaitan dengan pikiran, perasaan dan perilaku. Psikoterapi (Psychotherapy) berasal dari dua kata, yaitu "Psyche" yang artinya jiwa, pikiran atau mental dan "Therapy" yang artinya penyembuhan, pengobatan atau perawatan. Oleh karena itu, psikoterapi disebut juga dengan istilah terapi kejiwaan, terapi mental, atau terapi pikiran.
            Orang yang melakukan psikoterapi disebut Psikoterapis (Psychotherapist). Seorang psikoterapis bisa dari kalangan dokter, psikolog atau orang dari latar belakang apa saja yang mendalami ilmu psikologi dan mampu melakukan psikoterapi.
Psikoterapi merupakan proses interaksi formal antara dua pihak atau lebih, yaitu antara klien dengan psikoterapis yang bertujuan memperbaiki keadaan yang dikeluhkan klien. Seorang psikoterapis dengan pengetahuan dan ketrampilan psikologisnya akan membantu klien mengatasi keluhan secara profesional dan legal.
Berikut adalah tokoh-tokohnya:

1.     Alfred Adler – Individual Psychology

      Alfred Adler lahir pada 7 Februari 1870 RudolfsheimAustria.  Ia adalah seorang psikolog dan fisikawan yang mengembangkan teori psikologi individual. Adler menyatakan ada satu daya motivasi yang memengaruhi semua bentuk perilaku dan pengalaman manusia. Daya motivasi tersebut disebut "dorongan ke arah kesempurnaan". Daya tersebut mendorong manusia memenuhi semua potensi dan keinginan yang ada di dalam dirinya, sehingga seorang manusia dapat semakin dekat dengan apa yang diidealkan
Menurut Adler, manusia itu lahir dalam keadaan tubuh yang lemah dan tak berdaya. Dari kondisi ketidakberdayaan itu menimbulkan perasaan inferiorita dan ketergantungan pada orang lain. Psikologi individual memandang individu sebagai makhluk yang saling tergantung secara sosial. Berikut ini adalah pokok-pokok teori Adler, antara lain:

a.     Satu-satunya kekuatan dinamik yang melatarbelakangi aktivitas manusia adalah perjuangan untuk sukses atau menjadi superior.
b.     Persepsi subyektif individu membentuk tingkahlaku dan kepribadian.
c.      Semua fenomena psikologis disatukan ke dalam diri individu dalam bentuk self.
d.     Manfaat dari aktivitas manusia harus dilihat dari sudut pandang interes sosial.
e.     Semua potensi manusia dikembangkan sesuai dengan gaya hidup dari self.
f.       Gaya hidup dikembangkan melalui kekuatan kreatif individu.
g.     Perjuangan Mencari Sukses atau Superiorita
Adler yakin bahwa individu memulai hidup dengan kelemahan fisik yang mengaktifkan perasaan inferior, perasaan yang menggerakkan orang untuk berjuang menjadi superiorita atau untuk menjadi sukses.

2.     Anna Freud – Defense Mechanism & Child Psychoanalysis

Anna adalah seorang psikolog dari aliran psikoanalisis, yang juga merupakan putri dari Sigmund Freud. Anna Freud terkenal karena bukunya yang berjudul "Ego dan Mekanisme Pertahanan" (Ego and Defense Mechanism}. Di dalam buku tersebut, Anna secara khusus membicarakanmekanisme pertahanan diri yang dilakukan oleh remaja.
            Defense Mechanism: Taktik yang dikembangkan oleh ego untuk mengatasi masalah yang muncul dari Id dan Superego.
Bentuk defense mechanism tersebut, yaitu:
                                                              i.      Denial
                                                            ii.      Displacement
                                                          iii.      Intellectualization 
                                                         iv.      Projection
                                                           v.      Rationalization
                                                         vi.      Reaction Formation
                                                       vii.      Regression
                                                     viii.      Repression
                                                          ix.      Sublimation

Child psychoanalysis
            Terapi ini didasari oleh teori psychosocial stages of development Sigmund Freud dalam melihat pertumbuhan dan perkembangan yang normal pada anak. Pada terapi ini, terapis akan mampu mengobservasi anak dan mengetahui apakah mereka seperti anak yang lainnya atau tidak. Orang tua perlu berperan aktif dalam proses terapi tersebut.                                                                                                                                                                                    

3.     Fritz Perls – Gestalt Psychology

Fritz Perls seorang ahli psikoanalisa asal Afrika Selatan yang mengalami reorientasi aliran psikologi karena kekecewaannya dengan Freud. Perls menjadi seorang tokoh yang hebat dari suatu bentuk terapi Gestalt dan filsafat tentang kodrat manusia yang dipraktekkan dalam kehidupannya sendiri.
terapi Gestalt melihat individu secara keseluruhan bukan per bagian. Menurut penganut Gestalt, masalah yang dimiliki seseorang tidak hanya dipengaruhi oleh masa lalu tetapi dapat dipengaruhi oleh berbagi faktor, seperti siapa dia, bagaimana ia hidup, pikiran-pikirannya, pertemanannya dan kejanggalan yang ada dalam perilakunya.
Tujuan dari Terapi Gestalt adalah untuk mengeksplor medan saat kini bukan medan masa lalu. Inilah yang dikenal dengan istilah here-and-now. Terapis Gestalt tidak melihat keadaan masa lalu yang menyebabkan klien berperilaku seperti sekarang, melainkan memahami bahwa ada pengalaman masa lalu klien yang mungkin terulang lagi saat ini dan di sini.

4.     Viktor Frankl – Logotherapy

Viktor Frenkl adalah seorang neurolog dan psikiater Austria serta korban Holocaust yang selamat. Frankl adalah pendiri logotherapy dan analisis eksistensial? "Aliran Wina Ketiga" dalam psikoterapi. Bukunya, Man's Search for Meaning (pertama kali terbit pada 1946) mencatat pengalamannya sebagai seorang tahanan kamp konsentrasi dan menguraikan metode psikoterapisnya dalam upaya mencari makna dalam segala bentuk keberadaan, bahkan yang paling kelam sekalipun, dan dengan demikian juga alasan untuk tetap hidup. Frankl adalah salah satu tokoh utama dalam terapi eksistensial.
Logotherapy merupakan psikotherapy yang didasarkan upaya memfokuskan klien kepada sebuah pengenalan dan penerimaan dirinya sendiri dengan cara-cara bermakna sebagai bagian dari suatu totalitas, termasuk dunia nyata yang di dalamnya mereka harus berfungsi. Pendekatan Viktor E. Frankl menyatukan elemen-elemen psikologi dinamik, eksistensialisme dan behaviorisme.

5.     Virginia Satir – Family Therapy

Ia adalah seorang penulis dan psikoterapis dari Amerika Serikat, yang dikenal khususnya untuk pendekatannya dalam terapi keluarga dan pekerjaannya Systemic Constellations. Dia secara luas dianggap sebagai "Ibu dari Terapi Keluarga". Karyanya yang paling dikenal adalah Conjoint Family Therapy, 1964, Peoplemaking, 1972, dan The New Peoplemaking, 1988.
Di dalam pendekatan pskologisnya, Virginia Satir menggunakan Family Therapy yang menyatakan bahwa kita belajar untuk bereaksi dalam berbagai macam cara melalui anggota keluarga kita. Reaksi-reaksi ini membentuk peran yang kita adopsi, khususnya ketika dalam keadaan tertekan/stress. Dalam keluarga, menurut Virginia ada 5 bentuk yang biasanya orang mainkan di dalam sebuah keluarga dan berfungsi untuk menutupi kesulitan emosi. Peran tersebut, yaitu:

a.     Tipe Distractor. Tipe yang menyetir keadaan dengan tujuan untuk mengalihkan fokus dari masalah-masalah emosi yang ada.
b.     Tipe Computer. Tipe intelek dan pandai, naun kurang bisa menunjukkan emosi kasih
c.      Tipe Leveler. Tipe orang yang terbuka, jujur, dan berkomunikasi secara langsung
d.     Tipe Blamer. Tipe orang yang selalu saja mencari kesalahan dan mengkritisi segala sesuatu di sekitarnya

e.     Tipe Placetor. Orang yang selalu minta maaf hanya untuk menyenangkan orang lain

posted under |

0 comments:

Post a Comment

Older Post Home

Recent Comments