Psychology Timeline - Sheila Putri Fajrianti (1701307855)
TIMELINE OF
PSYCHOLOGY
1649 Rene
Descartes berpendapat bahwa tubuh dan jiwa manusia merupakan dua hal yang
terpisah dalam bukunya The Passions of
the Soul.
1816 Johann
Friedrich Herbart mengonsep jiwa manusia sebagai sesuatu yang dinamis dan
terdiri dari conscious dan unconscious pada bukunya A Textbook in
Psychology.
1859 Dalam
bukunya On the Origin of the Species, Charles Darwin
berpendapat bahwa semua sifat dalam diri manusia adalah hasil keturunan dari
pada pendahulunya.
1861 Pierre Paul Broca menemukan otak
manusia terbagi menjadi dua wilayah, yaitu bagian kiri dan kanan. Masing-masing
wilayah memiliki fungsinya tersendiri.
1869 Francis Galton mempublikasikan
konsep nature dan nurture dalam Hereditary Genius. Galton
berpendapat bahwa peran nurture lebih besar dan lebih penting dibandingkan nature.
1879 Wilhelm
Wundt mendirikan laboratorium psikologi pertama di Leipzig, Jerman.
1887 G. Stanley Hall mempublikasikan
edisi pertama dari American Journal of
Psychology.
1890 William James menerbitkan
bukunya Principles of Psychology yang menjadi dasar dari aliran
fungsionalisme.
1898 Edward Lee Thorndike
mengembangkan teori Law of Effect yang berpendapat bahwa rantai stimulus-respons akan lebih
kuat apabila hasil yang diperoleh positif.
1900 Dalam The Interpretation of
Dreams, Sigmund Freud memperkenalkan konsep dari psikoanalisa.
1905 Alfred Binet dan Theodore Simon
mengembangkan konsep tes intelegensia pertama.
1913 John Broadus Watson
mempublikasikan Psychology As The
Behaviorist Views It, yang
kemudian menjadi dasar-dasar aliran behaviorisme.
1915 Sigmund
Freud menjelaskan teorinya tentang tahapan perkembangan psikoseksual dalam Three Essays on the Theory of Sexuality.
1920 John
Broadus Watson melakukan eksperimen “Little Albert”.
1921 Carl Jung memperkenalkan konsep
introvert dan extrovert dalam bukunya Psychological Types.
1927 Ivan Pavlov melakukan eksperimen
mengenai teori classical conditioning pada anjingnya.
1930 B.F. Skinner melakukan percobaan
mengenai teori operant conditioning pada sejumlah tikus.
1930-an Lev Vygotsky menjelaskan teori
sosiokulturalnya tentang pentingnya komunitas dalam proses belajar dan
perkembangan anak.
1936 Anna Freud, putri kandung
Sigmund Freud, mempublikasikan The Ego and the Mechanisms of Defense.
1936 Jean Piaget menjelaskan teori
tahapan perkembangan kognitifnya yang terbagi menjadi empat tahapan.
1941 Karen Horney menyuarakan
keberatannya dengan teori-teori Freud, dan akhirnya ia mendirikan American
Institute for Psychoanalysis.
1942 Carl Rogers mengembangkan metode
person-centered therapy.
1946 Bebas dari kamp konsentrasi di
Auschwitz, Viktor Frankl mempublikasikan Man’s Search for Meaning dan konsep logoterapi.
1950 Dalam Childhood and Society, Erik
Erikson mengembangkan teori delapan tahapan perkembangan manusia.
1954 Abraham Maslow mendefinisikan
konsep aktualisasi diri manusia dalam Motivation and Personality.
1957 Dalam A Theory of Cognitive
Dissonance, Leon Festinger menjelaskan bahwa manusia memiliki kecenderungan
untuk mencari konsistensi dalam kepercayaannya.
1961 Albert Bandura menjelaskan
konsep observational learning (modeling) melalui eksperimen Bobo
Doll.
1967 Ulric Neisser menggunakan
istilah ‘cognitive psychology’ atau psikologi kognitif untuk pertama
kalinya.
1967 Aaron Beck menemukan metode
terapi baru dalam mengatasi depresi, yaitu cognitive behavior therapy (CBT).
1970 Mary Ainsworth menjelaskan
berbagai tipe attachment pada eksperimen Strange Situation.
1971 Pada Stages of Moral
Development, Lawrence Kohlberg menjelaskan enam tahapan perkembangan moral.
1900-an Para peneliti pada akhirnya setuju
dengan konsep “big five” personality traits yang terdiri dari openness,
conscientiousness, extraversion, neuroticism, dan agreeableness.
0 comments:
Post a Comment